L A B E L

Labeling, Labelling, Labeler, Iklan, BO - Bimbingan Orang Tua -, D - Dewasa -, SU - Semua Umur -, Film, Movie, Kartun, dan Pendidikan. Blog ini untuk membantu kita melihat sisi lain dari persepsi yang diinginkan dari marketer dunia. Jangan mau jadi korban iklan dan acara tv.

What is Label in this blog?

Label…. Menurut saya label lebih dari sekedar kata-kata. Ia merupakan suatu pemberian nama yang disematkan untuk keperluan pemberian perlakuan. Nama anda pun merupakan suatu label. Merek, brand atau semacamnya merupakan suatu bentuk label. Kata halal pada iklan warung makan pun, suatu bentuk label. Apa saja dapat diberi label. Labelisasi merupakan suatu kegiatan umum manusia untuk melangsungkan kehidupannya di muka bumi ini. Sejak kita kecil, kita berusaha memberi label apa saja yang ada disekitar kita. Memegang benda kotak, kubus, bulat, sampai-sampai kita mencoba menggigitnya atau menelannya. Konon kecerdasan manusia itu salah satunya diukur dari kemampuannya memberi label secara tepat terhadap suatu objek. Contoh saja, pemberian label marah. Bila kita salah menafsirkan kata marah dengan kata benci terhadap perasaan yang bergejolak dalam diri kita, maka besar kemungkinan kita akan salah memberi perlakuan terhadap diri sendiri. Anda bilang sedang marah, sehingga nasihat orang lain terhadap anda adalah untuk mengobati rasa marah. Tapi karena sebenarnya anda sedang benci, maka obat nasihat orang lain itu tidak akan manjur bagi anda. Salah diagnosis, maka salah pula perlakuannya. Hanya karena salah label.

Sederhana memang mengenai label ini … kesalahan pemberian label akan menimbulkan dampak yang ringan sampai serius. Tergantung derajat kegunaan label itu … maka dampaknya pun dapat serius atau tidak.

Label banyak kegunaannya … dari pengembangan ilmu sampai profokasi untuk suatu kepentingan. Contoh: Pemimpin USA memberi label TERORIS pada umat Islam sedunia. Atau jangan itu deh … Presiden Bush menyatakan Saddam Husein telah berlaku dzalim pada warganya, ditambah ancaman Irak terhadap tetangganya dengan program bom nuklirnya (yang sampai sekarang ternyata laporan bom nuklirnya itu salah), dan oleh sebab itu ia layak diturunkan dengan bantuan tentara USA. Hebatkan … labelisasinya … menjadi justifikasi baginya untuk menduduki Irak dan menguasai sumber daya alamnya.

Kesalahan labelisasi dapat menjadi bencana kemanusiaan … yang akan kita sesali seumur hidup. Atau kita tidak perlu menyesal karena kehidupan akan terus berjalan. Dia yang kuat dia yang akan berkuasa…. Itukah label bagi para apatis bagi kehidupan ini ?

Pernah mendengar kisah si penunggang unta dengan untanya? Begini ceritanya ….

Si penunggang diberi tahu oleh si pemilik unta bahwa bila ia berkata bismillah, maka unta akan berhenti. Bila berkata Alhamdulillah, maka si unta akan berjalan. Akhirnya si penunggang menunggangi si unta menuju suatu tempat yang jauh. Di perjalanan, tanpa disadari si unta ternyata sedang berjalan menuju jurang yang dalam. Melihat hal itu, sontak si panunggang berkata bismillah. Segera saja si unta berhenti ….. tepat di tepi jurang. Segera saja, si penunggang memanjatkan syukur atas keselamatnya dengan mengucapkan Alhamdulillah. Mendengar kata itu, si unta segera berjalan …..akhirnya anda tahu sendiri kan?

Kisah di atas diharapkan menjadi pelajaran bagi kita. Si penunggang dan si unta memiliki perbedaan label atas kata Alhamdulillah. Perbedaan itu ternyata berakibat buruk bagi keduanya.

So keep read this blog and get the rss feed.



0 komentar: