L A B E L

Labeling, Labelling, Labeler, Iklan, BO - Bimbingan Orang Tua -, D - Dewasa -, SU - Semua Umur -, Film, Movie, Kartun, dan Pendidikan. Blog ini untuk membantu kita melihat sisi lain dari persepsi yang diinginkan dari marketer dunia. Jangan mau jadi korban iklan dan acara tv.

Perjalanan Muslim Amerika Mengendalikan Pesawat

dakwatuna.com - Washington, Pasca 11 September 2001, hubungan antara sebutan muslim dengan pesawat menjadi menakutkan banyak kalangan. Di tengah-tengah kecurigaan itu, sebuah film dokumenter hadir berusaha menggambarkan kiprah seorang warga negara Amerika beragama Islam untuk mendapatkan kesempatan belajar mengendalikan pesawat terbang. Dengan usaha ini ia meyakinkan pada publik bahwa tidak perlu yang ada dikhawatirkan dari keberadaan pilot muslim.

Film dokumenter baru ini berjudul, “Dengan Sayap dan Shalat, Muslim Amerika Mengendalikan Pesawat”. Sebuah cerita gelora semangat seorang muslim Amerika bernama Mun’im Salam. Ia adalah putra Komandan Pesawat Bisnis, dalam proses belajar pesawat untuk mendapatkan ijin mengendalikan pesawat sebagai seorang pilot yang mahir. Namun rekan-rekannya berusaha menghalang-halangi kesempatan itu dengan memprofokasi dinas terkait, hanya karena ia seorang muslim ta’at, putra dari orang tua asli Pakistan.

Iman Salam, istri Mun’im mengatakan: “Film ini menunjukkan bahwa kami mampu hidup berdampingan di Amerika dengan menjalankan keyakinan agama kami secara bersamaan. Ini merupakan sesuatu yang sangat hebat di Amerika.”

Selain menceritakan tentang perjalanan belajar mengendalikan pesawat, film ini juga memutar kehidupan Mun’im beserta keluarganya. Di antaranya adalah cerita istinya, bernama Iman, 28 tahun, ia putri dari orang tua berkebangsaan Palestina yang pindah ke Amerika Serikat untuk bekerja pada akhir tahun enam puluhan.

Iman yang memakai hijab -busana muslimah menutup semua aurat wanita- mengatakan: “Kami merasa cemas terhadap anak-anak kami yang mendapatkan permasalahan di tengah komunitasnya, sebagaimana yang ia hadapi di waktu masih kecil. Anak-anak sebayanya mengejeknya dengan kata-kata celaan, karena ia memakai hijab.”

Surat kabar Amerika merilis pernyataan Iman: “Saya ingin masyarakat melihat kehidupan kami. Saya lahir dan dibesarkan di Amerika, namun saya muslimah.”

Film ini mampu tampil menyakinkan. Film berdurasi enam puluh menit ini mendapatkan banyak piala dan hadiah. Sebuah stasiun televisi yang berkiblat pada BBC Amerika menayangkan film ini di seluruh penjuru Amerika Serikat.

Pembuatan film ini dimulai awal tahun 2006, dan berakhir pada pertengahan tahun 2007. (it/ut)

http://www.dakwatuna.com/2008/perjalanan-muslim-amerika-mengendalikan-pesawat/

Pernikahan sebagai Landasan Menuju Keluarga Sakinah

Oleh: Hj. Yoyoh Yusroh, SPdi.
Muqoddimah

dakwatuna.com - Dalam Annual Report tahun 2004, UNFPA sebuah badan PBB yang menangani masalah kependudukan antara lain merekomendasikan perlunya penanganan serius terhadap hubungan antar generasi yang kurang harmonis, serta perhatian lebih besar terhadap masalah remaja.

Rekomendasi tersebut tampaknya cukup beralasan bila kita cermati realitas kondisi sosial masyarakat. Di Jakarta misalnya, tawuran pelajar belum juga mereda. Penggunaan NAZA bahkan sudah merambah pedesaan, juga fakta pelacuran ABG yang membuat kita semua terperangah. Angka pengidap HIV dipercaya berkisar ratusan ribu orang sampai tahun 2010 nanti, dan akhirnya hati kita semakin terpilin perih oleh kenyataan merebaknya anak jalanan akhir-akhir ini.

Penelaahan kita pada berbagai fakta di atas membawa kita pada perkiraan “something wrong is going on“. Kita dihadapkan pada kenyataan kegelisahan sosial yang semakin bergolak. Kita melihat wajah-wajah hampa tak tentu tujuan, kita pun bisa merasakan ada hati-hati yang sepah, senyap, dan begitu asing dari kehangatan. Kita tahu itu semua. Hanya kemudian, kita belum memutuskan, apakah kita akan sungguh sungguh hadir dan menghadirkan realitas itu dalam ruang kepedulian kita?

Berbagai ekspresi ketidakseimbangan sosial yang kita lihat menggambarkan kebutuhan yang sangat mendesak terhadap situasi yang lebih kondusif sesuai fitrah manusia. Situasi yang membuat semua orang menjadi berdaya dan mampu menghadapi berbagai terpaan sosial. Situasi yang sedemikian itu, keluargalah yang mampu memberikannya.

Keluarga sebagai basis inti masyarakat, adalah wahana yang paling tepat untuk memberdayakan manusia dan ‘mencekal’ berbagai bentuk frustasi sosial, ini adalah hal yang aksiomatis dan universal. Masyarakat Eropa misalnya, saat ini para sosiolog mereka merasa gelisah karena prediksi kepunahan bangsa. Betapa tidak, tatanan, sakralitas dan antusiasme terhadap keluarga sudah tipis sekali di kalangan muda mereka. Ini tentu saja berdampak buruk terhadap angka pertumbuhan penduduk. Hingga iming-iming berbagai hadiah dan fasilitas dari pemerintah bagi ibu yang melahirkan dan keluarganya, tidak membuat mereka bergeming. Berbagai penyakit sosial pun muncul. Mulai dari angka bunuh diri yang tinggi hingga anomali kemanusiaan yang lain.

Ini adalah saat yang tepat untuk memberi perhatian yang lebih besar terhadap keluarga, khususnya dalam skala nasional. Berbagai pelajaran di atas menyuarakan hal ini. Dan ini adalah tugas kita bersama.

I. Arti Pernikahan dalam Islam

Dalam menganjurkan ummatnya untuk melakukan pernikahan, Islam tidak semata-mata beranggapan bahwa pernikahan merupakan sarana yang sah dalam pembentukan keluarga, bahwa pernikahan bukanlah semata sarana terhormat untuk mendapatkan anak yang sholeh, bukan semata cara untuk mengekang penglihatan, memelihara fajar atau hendak menyalurkan biologis, atau semata menyalurkan naluri saja. Sekali lagi bukan alasan tersebut di atas. Akan tetapi lebih dari itu Islam memandang bahwa pernikahan sebagai salah satu jalan untuk merealisasikan tujuan yang lebih besar yang meliputi berbagai aspek kemayarakatan berdasarkan Islam yang akan mempunyai pengaruh mendasar terhadap kaum muslimin dan eksistensi ummat Islam.

II. Fungsi Keluarga dalam Islam

Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat, perlu diberdayakan fungsinya agar dapat mensejahterakan ummat secara keseluruhan. Dalam Islam fungsi keluarga meliputi :

A. Penerus Misi Ummat Islam

Dalam sejarah dapat kita lihat, bagaimana Islam sanggup berdiri tegap dan tegar dalam menghadapi berbagai ancaman dan bahaya, bahkan Islam dapat menyapu bersih kekuatan musryik dan sesat yang ada, terlebih kekuatan Romawi dan Persia yang pada waktu itu merupakan Negara adikuasa di dunia.
Menurut riwayat Abu Zar’ah Arrozi bahwa jumlah kaum muslimin ketika Rasulullah Saw wafat sebanyak 120.000 orang pria dan wanita [1]. Para sahabat sebanyak itu kemudian berguguran dalam berbagai peperangan, ada yang syahid dalam perang jamal atau perang Shiffin. Namun sebagian besar dari para syuhada itu telah meninggalkan keturunan yang berkah sehingga muncullah berpuluh “singa” yang semuanya serupa dengan sang ayah dalam hal kepahlawanan dan keimanan. Kaum muslimin yang jujur tersebut telah menyambut pengarahan Nabi-nya: “Nikah-lah kalian, sesungguhnya aku bangga dengan jumlah kalian dari ummat lainnya, dan janganlah kalian berfaham seperti rahib nashrani” [2].

Demikianlah, berlomba-lomba untuk mendapatkan keturunan yang bermutu merupakan faktor penting yang telah memelihara keberadaan ummat Islam yang sedikit. Pada waktu itu menjadi pendukung Islam dalam mempertahankan kehidupannya.

B. Perlindungan Terhadap Akhlaq

Islam memandang pembentukan keluarga sebagai sarana efektif memelihara pemuda dari kerusakan dan melidungi masyarakat dari kekacauan. Karena itulah bagi pemuda yang mampu dianjurkan untuk menyambut seruan Rosul.

Wahai pemuda! Siapa di antara kalian berkemampuan maka menikahlah. Karena nikah lebih melindungi mata dan farji, dan barang siapa yang tidak mampu maka hendaklah shoum, karena shoum itu baginya adalah penenang” ( HR.AL-Khosah dari Abdullah bin Mas’ud ).

C. Wahana Pembentukan Generasi Islam

Pembentukan generasi yang handal, utamanya dilakukan oleh keluarga, karena keluargalah sekolah kepribadian pertama dan utama bagi seorang anak. Penyair kondang Hafidz Ibrohim mengatakan: “Ibu adalah sekolah bagi anak-anaknya. Bila engaku mendidiknya berarti engkau telah menyiapkan bangsa yang baik perangainya“. Ibu sangat berperan dalam pendidikan keluarga, sementara ayah mempunyai tugas yang penting yaitu menyediakan sarana bagi berlangsungnya pendidikan tersebut. Keluarga-lah yang menerapkan sunnah Rosul sejak bangun tidur, sampai akan tidur lagi, sehingga bimbingan keluarga dalam melahirkan generasi Islam yang berkualitas sangat dominan.

D. Memelihara Status Sosial dan Ekonomi

Dalam pembentukan keluarga, Islam mempunyai tujuan untuk mewujudkan ikatan dan persatuan. Dengan adanya ikatan keturunan maka diharapkan akan mempererat tali persaudaraan anggota masyarakat dan antar bangsa.

Islam memperbolehkan pernikahan antar bangsa Arab dan Ajam (non Arab), antara kulit hitam dan kulit putih, antara orang Timur dan orang Barat. Berdasarkan fakta ini menunjukkan bahwa Islam sudah mendahului semua “sistem Demokrasi ” dalam mewujudkan persatuan Ummat manusia. Bernard Shaw mengatakan:

“Islam adalah agama kebebasan bukan agama perbudakan, ia telah merintis dan mengupayakan terbentuknya persaudaraan Islam sejak Seribu Tiga Ratus Lima Puluh tahun yang lalu, suatu prinsip yang tidak pernah dikenal oleh bangsa Romawi, tidak pernah ditemukan oleh bangsa Eropa dan bahkan Amerika Modern sekalipun “.

Selanjutnya mengatakan:

“Apabila Anda bertanya kepada seorang Arab atau India atau Persia atau Afganistan, siapa anda? Mereka akan menjawab “Saya Muslim (orang Islam)”. Akan tetapi apabila anda bertanya pada orang Barat maka ia akan menjawab “Saya orang Inggris, saya orang Itali, saya orang Perancis”. Orang Barat telah melepaskan ikatan agama, dan mereka berpegang teguh pada ikatan darah dan tanah air” [3].

Untuk menjamin hubungan persudaraan yang akrab antara anak-anak satu agama, maka Islam menganjurkan dilangsungkannya pernikahan dengan orang-orang asing (jauh), karena dengan tujuan ini akan terwujud apa-apa yang tidak pernah direalisasikan melalui pernikahan keluarga dekat.

Selain fungsi sosial, fungsi ekonomi dalam berkeluarga juga akan nampak. Mari kita simak hadist Rosul “Nikahilah wanita, karena ia akan mendatangkan Maal” (HR. Abu Dawud, dari Urwah RA). Maksud dari hadist tersebut adalah bahwa perkawinan merupakan sarana untuk mendapatkan keberkahan, karena apabila kita bandingkan antara kehidupan bujangan dengan yang telah berkeluarga, maka akan kita dapatkan bahwa yang telah berkeluarga lebih hemat dan ekonomis dibandingkan dengan yang bujangan. Selain itu orang yang telah berkeluarga lebih giat dalam mencari nafkah karena perasaan bertanggung jawab pada keluarga daripada para bujangan.

E. Menjaga Kesehatan

Ditinjau dari segi kesehatan, pernikahan berguna untuk memelihara para pemuda dari kebiasaan onani yang banyak menguras tenaga, dan juga dapat mencegah timbulnya penyakit kelamin.

F. Memantapkan Spiritual (Ruhiyyah)

Pernikahan berfungsi sebagai pelengkap, karena ia setengah dari keimanan dan pelapang jalan menuju sabilillah, hati menjadi bersih dari berbagai kecendrungan dan jiwa menjadi terlindung dari berbagai waswas.

III. Menegakkan Keluarga Sakinah sebagai Salah SAtu Fungsi Keluarga

Selain fungsi keluarga tersebut di atas, fungsi kesakinahan merupakan kebutuhan setiap manusia. Karena keluarga sakinah yang berarti: keluarga yang terbentuk dari pasangan suami istri yang diawali dengan memilih pasangan yang baik, kemudian menerapkan nilai-nilai Islam dalam melakukan hak dan kewajiban rumah tangga serta mendidik anak dalam suasana mawaddah warahmah. Sebagaimana dianjurkan Allah dalam surat Ar-Rum ayat 21 yang artinya:

Dan diantara tanda-tanda kebesaran-Nya ia ciptakan untukmu pasangan-pasangan dari jenismu sendiri agar kamu merasa tenang kepadanya dan dijadikannya diantaramu rasa cinta dan kasih saying. Sesungguhnya dalam hal ini terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi orang-orang yang memikirkan”. (QS. Ar-Ruum:21)

Faktor-Faktor Pembentukan Keluarga Sakinah

A. Faktor Utama:

Untuk membentuk keluarga sakinah, dimulai dari pranikah, pernikahan, dan berkeluarga. Dalam berkeluarga ada beberapa hal yang perlu difahami, antara lain :

1. Memahami hak suami terhadap istri dan kewajiban istri terhadap suami

a. Menjadikannya sebagai Qowwam (yang bertanggung jawab)

  • Suami merupakan pemimpin yang Allah pilihkan
  • Suami wajib ditaati dan dipatuhi dalam setiap keadaan kecuali yang bertentangan dengan syariat Islam.

b. Menjaga kehormatan diri

  • Menjaga akhlak dalam pergaulan
  • Menjaga izzah suami dalam segala hal
  • Tidak memasukkan orang lain ke dalam rumah tanpa seizin suami

c. Berkhidmat kepada suami

  • Menyiapkan dan melayani kebutuhan lahir batin suami
  • Menyiapkan keberangkatan
  • Mengantarkan kepergian
  • Suara istri tidak melebihi suara suami
  • Istri menghargai dan berterima kasih terhadap perlakuan dan pemberian suami

2. Memahami hak istri terhadap suami dan kewajiban suami terhadap istri

a. Istri berhak mendapat mahar

b. Mendapat perhatian dan pemenuhan kebutuhan lahir batin

  • Mendapat nafkah: sandang, pangan, papan
  • Mendapat pengajaran Diinul Islam
  • Suami memberikan waktu untuk memberikan pelajaran
  • Memberi izin atau menyempatkan istrinya untuk belajar kepada seseorang atau lembaga dan mengikuti perkembangan istrinya
  • Suami memberi sarana untuk belajar
  • Suami mengajak istri untuk menghadiri majlis ta’lim, seminar atau ceramah agama

c. Mendapat perlakuan baik, lembut dan penuh kasih saying

  • Berbicara dan memperlakukan istri dengan penuh kelembutan lebih-lebih ketika haid, hamil dan paska lahir
  • Sekali-kali bercanda tanpa berlebihan
  • Mendapat kabar perkiraan waktu kepulangan
  • Memperhatikan adab kembali ke rumah

B. Faktor Penunjang

1. Realistis dalam kehidupan berkeluarga

  • Realistis dalam memilih pasangan
  • Realistis dalam menuntut mahar dan pelaksanaan walimahan
  • Realistis dan ridho dengan karakter pasangan
  • Realistis dalam pemenuhan hak dan kewajiban

2. Realistis dalam pendidikan anak

Penanganan Tarbiyatul Awlad (pendidikan anak) memerlukan satu kata antara ayah dan ibu, sehingga tidak menimbulkan kebingungan pada anak. Dalam memberikan ridho’ah (menyusui) dan hadhonah (pengasuhan) hendaklah diperhatikan muatan:

  • Tarbiyyah Ruhiyyah (pendidikan mental)
  • Tarbiyah Aqliyyah (pendidikan intelektual)
  • Tarbiyah Jasadiyyah (pendidikan Jasmani)

3. Mengenal kondisi nafsiyyah suami istri

4. Menjaga kebersihan dan kerapihan rumah

5. Membina hubungan baik dengan orang-orang terdekat

a. Keluarga besar suami / istri
b. Tetangga
c. Tamu
d. Kerabat dan teman dekat

6. Memiliki ketrampilan rumah tangga

7. Memiliki kesadaran kesehatan keluarga

C. Faktor Pemeliharaan

1. Meningkatkan kebersamaan dalam berbagai aktifitas

2. Menghidupkan suasana komunikatif dan dialogis

3. Menghidupkan hal-hal yang dapat merusak kemesraan keluarga baik dalam sikap, penampilan maupun prilaku

Demikianlah sekelumit tentang pernikahan dan pembentukan keluarga sakinah. Semoga Allah memberi kekuatan, kesabaran dan keberkahan kepada kita dalam membentuk keluarga sakinah yang mawaddah wa rahmah sehingga terealisir izzatul islam walmuslimin. Amin. []

Catatan Kaki:

[1] Albidayah Wan Nihayah, oleh Ibnu Katsir 5:356, Al Ishobah fi Tamyizis Shohabah, Ibu Hajar 1:3

[2] Al Jami’ Ash-shogir, oleh As-suyuthi, HR. Baihaqi dari hadits Abi Amanah RA

[3] Majalah Al-Wa’yu, Jum 1969, Hal 6

Daftar Pustaka:

  1. Al-qur’an Terjemahan
  2. Al-Iroqi, Butsaiman As-sayyid. Rahasia Pernikahan yang bahagia, Cetakan I.Pustaka Azzam, Jakarta, Oktober 1997
  3. Isa, Abdul Ghalib Ahmad. Pernikahan Islam, cetakan I, Pustaka Manthiq, Solo April 1997
  4. Yusuf, Husein Muhammad. Keluarga Muslim dan Tantangannya, Cetakan 9, Gema Insani Press, Mei 1994
  5. Hamid, Muhammad abdul Halim, Bagaimana membahagiakan Istri, Cetakan 2 Citra Islami Press, September 1993
  6. Hawwa, Said, Panduan Membina Rumah Tangga Islami
  7. Qardawi, prof. Dr. Yusuf, Ruang Lingkup Aktifitas wanita Muslimah, Pustaka Al-kautsar, Cetakan II, Juli 1996

Malcolm X, Black Muslim Yang Tercerahkan


dakwatuna.com - Malcolm Little lahir di Omaha, 19 Mei 1925. Ayahnya Pendeta Baptis bernama Earl Little yang juga aktivis Universal Negro Improvement Association (UNIA). Ibunya bernama Louise little. Malcolm punya 5 orang saudara seibu dan 3 saudara lain ibu.

Masa kecilnya dihabiskan di Lansing, Michigan. Keluarganya tinggal di sebuah ladang dengan kondisi yang memprihatinkan. Apalagi setelah ayahnya terbunuh oleh Ku Klux Klan di tahun 1931. Keluarga Little ini berantakan. Ibunya masuk rumah sakit jiwa. Malcolm bersaudara harus tinggal di panti asuhan dan sebagian lagi tinggal di bersama orang lain. Malcolm sendiri sempat empat kali tinggal di empat keluarga berbeda.

Ketika SMP, Malcolm tergolong siswa yang pandai. Bahkan ia bercita-cita ingin menjadi pengacara. Namun, menurut guru Bahasa Inggrisnya, Ostrowski, cita-cita itu sangat tidak realistis bagi seorang anak negro. Gurunya itu menyarankan agar ia mengejar karir sebagai tukang kayu saja. Kenyataan pahit ini membuat Malcolm frustasi. Dengan membawa rasa frustasi itu, pada tahun 1941 ia pindah ke Boston ikut kakaknya seayah yang bernama Ella.

Di Boston ia salah bergaul. Teman barunya, Shorty, mengajaknya menjadi tukang semir sepatu di sebuah balai dansa. Namun, mereka -bersama Sophia, pacar Malcolm yang berkulit putih– punya pekerjaan sampingan sebagai calo dan pelaku kriminal. Mulai dari mecuri hingga menggarong. Bahkan, Malcolm menjadi seorang pecandu narkotika. Sampai kemudian polisi menangkap mereka. Malcolm masuk bui.

Tujuh tahun tinggal di penjara –dari tahun 1946-1952– menjadi berkah bagi Malcolm remaja. Ini titik balik pertama dalam hidupnya. Atas dorongan teman satu selnya, Bimbi, Malcolm remaja belajar membaca dan menulis. Ia melalap buku-buku yang ada di perpustakaan penjara. Bahkan, ia ikut berbagai kursus korespondensi.

Pada tahun 1948, adiknya Reginald menyatakan bisa mengeluarkan Malcolm dari penjara dengan syarat ia berhenti merokok dan berhenti makan daging babi. Reginald berusaha mengislamkan Malcolm dan mengajaknya masuk ke dalam barisan Back Muslims atau The Nation of Islam yang didirikan oleh Elijah Muhammad.

Ajaran Elijah Muhammad menarik minat Malcolm yang mengaku dirinya atheis. Ia setuju masuk The Nation of Islam yang bertujuan memisahkan ras kulit hitam dari ras kulit putih. Bahkan, Malcolm percaya betul dengan ajaran Elijah bahwa orang kulit putih bertabiat jahat dan tidak bisa dipercaya. Sebagai tanda keanggotaan, ia memakai nama Malcolm X. X adalah simbol yang dipakai pengikut Black Muslims untuk menyatakan bahwa mereka adalah generasi yang hilang. Manusia yang tercerabut dari asal-usulnya akibat perdagangan manusia yang dilakukan oleh orang kulit putih. Mereka diculik dari Afrika, dibawa dan dijual di Amerika sebagai budak.

Tahun 1952 Malcolm bebas bersyarat. Ia bekerja di pabrik mobil dan tinggal bersama kakaknya, Wilfred, yang juga anggota Black Muslims. Kemudian ia menemui Elijah Muhamamad di Chicago. Malcolm belajar Islam dan ajaran The Nation of Islam langsung dari sang pendiri. Setahun kemudian Malcolm kembali ke Boston untuk mengorganisasikan sebuah masjid. Atas keberhasilannya itu, ia diangkat menjadi imam Masjid Tujuh (Temple Seven) di Harlem.

Selama sepuluh tahun kemudian The Nation of Islam berkembang pesat. Masjid bertambah sebagaimana bertambahnya pengikutnya. The Nation of Islam menjadi gerakan nasional berpengaruh. Malcolm menjadi juru bicara utama gerakan pemisahan warga kulit hitam dari warga kulit putih yang dicita-citakan Elijah Muhammad.

Tahun 1958 Malcolm menikahi Betty X. Dari pernikahan selama 7 tahun mereka dikaruniai 4 orang anak: Attilah, Qubilah, Illyasah, dan Amiliah.

Tahun 1959 gerakan The Nation of Islam dikenal secara nasional. Malcolm X pun mendapat publikasi yang luar biasa, melebihi Elijah Muhammad sang pendiri. Bahkan, media massa menyebut Malcolm X sebagai simbol kebencian rasial.

Elijah khawatir akan popularitas Malcolm X. Ia tak ingin pengaruh Malcolm semakin kuat. Karena itu, ia menarik dukungan. Ketika hubungan mereka semakin renggang, Elijah memecat Malcolm X dari The Nation of Islam. Bahkan, ia memerintahkan orang untuk membunuh Malcolm X.

Setelah keluar dari The Nation of Islam, Malcolm X mendirikan organisasinya sendiri. Ia juga melakukan perjalanan haji ke Mekkah. Di Tanah Suci terbukalah cakrawala pikirannya. Ia baru tahu ajaran Islam yang sesungguhnya. Kebencian terhadap ras kulit putih adalah pemikiran yang keliru. Islam tidak membeda-bedakan warna kulit.

Kebencian yang timbul antara kaum negro dan kaum kulit putih di Amerika bukanlah masalah perbedaan warna, tetapi karena kesalahan sikap dan perilaku. Karena itu, Malcolm X sadar bahwa satu-satunya cara mengatasi pertikaian rasial adalah dengan menerima prinsip kesamaan derajat manusia dan keesaan Tuhan. Inilah kebenaran yang diabaikan oleh bangsa kulit putih Amerika.

Setelah berhaji dengan penuh kontemplasi, Malcolm X bersalin nama menjadi El Hajj Malik El Syabazz. Selama menjadi tamu pribadi Pangeran Faisal, Malik El Syabazz banyak berdiskusi tentang perbandingan ajaran Elijah Muhammad dengan ajaran Islam yang sebenarnya. Ia sadar betul ajaran Elijah keliru. Selama berhaji ia merasa dirinya sebagai manusia yang utuh. Itu perasaan yang tidak pernah dirasakannya selama hidup di negerinya, Amerika. Di Mekkah semua orang saling menghargai dan tidak mempermasalahkan warna kulit.

Pada perjalanan keduanya ke Timur Tengah di tahun 1964, Malik El Syabazz menyempatkan diri berkunjung ke Afrika, negeri leluhurnya. Selama delapan pekan dia beraudiensi dengan Presiden Mesir Gamal Abdul Nasser, Presiden Nigeria Nnamoi Azikiwe, Presiden Tanzania Julius K. Nyarere, Presiden Guinea Sekou Toure, Presiden Kenya Jomo Kenyatta, dan Perdana Menteri Uganda Milton Obote. Ia juga bertemu dengan para pemimpin agama berkebangsaan Afrika, Arab, dan Asia, baik muslim dan non-muslim.

Sepulangnya ke Amerika, ia punya perspektif yang berbeda dari sebelumnya. Ia kembali melakukan dakwahnya. Kali ini ia menyerukan kebenaran sejati yang ditemukannya di Mekkah. Kepada teman-temannya yang beragam –ada Kristen, Yahudi, Budha, Hindu, Atheis, sosialis, kapitalis, komunis, kaum moderat, konservatif, dan ekstremis-ia katakan manusia akan memperoleh kedamaian sejati jika mau menyerahkan diri kepada Allah Sang Pencipta.

Namun, perubahan pemikiran itu bukan tanpa risiko. Malik El Syabazz dibayang-bayangi orang yang ingin membunuhnya. Khususnya orang-orang dari The Nation of Islam. Pada hari Ahad, 21 Februari 1965, Malik El Syabazz terbunuh. Tiga orang yang duduk dekat panggung menembaknya saat ia berpidato di sebuah pertemuan organisasi persatuan orang-orang Amerika Hitam di Harlem. Malik El Syabazz menghadap Allah swt. sebagai seorang muslim yang tercerahkan.

http://www.dakwatuna.com/2008/malcolm-x-black-muslim-yang-tercerahkan/

Televisi dan Kode yang Melindungi Anak


TELEVISI belum menunjukkan itikad baiknya dalam memberikan program acara yang baik untuk anak-anak. Pertama, karena mereka belum membubuhkan kode yang dapat membantu publik untuk mengetahui acara mana yang mereka tujukan untuk anak-anak. Kedua, karena acara yang tampaknya ditujukan untuk anak-anak (seperti kartun atau film animasi), ternyata tidak sepenuhnya sehat untuk tumbuh kembang anak.

Kode

Dalam Peraturan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) No.2 tahun 2007 tentang Pedoman Perilaku Penyiaran, lembaga penyiaran televisi diwajibkan untuk mencantumkan informasi klasifikasi program isi siaran berdasarkan usia khalayak penonton. Informasi ini harus ditampilkan di setiap acara dan disiarkan sepanjang acara berlangsung. Gunanya untuk membantu publik dalam mengidentifikasi program acara yang berlangsung dan melindungi kelompok usia yang rentan seperti anak-anak dan remaja.

Kenyataannya ini tidak dipatuhi oleh stasiun televisi. Kode yang muncul, itupun sesekali, hanyalah “BO” yang berarti “Bimbingan Orangtua”. Tidak ada rincian penjelas lainnya. Padahal seharusnya ada kode “A” bila program itu ditujukan untuk anak anak (usia di bawah 12 tahun). Kode “R” untuk remaja (12-18 tahun). Kode “D” untuk dewasa. Dan “SU” untuk semua umur. Televisi seperti warung tanpa informasi menu. Kita sadar bahwa makanan itu pedas, manis, atau asin, nanti setelah selesai menyantapnya.

Kartun

Karena tidak ada informasi yang dapat membantu dalam menentukan program acara untuk anak, publik pun beranggapan bahwa acara yang tampaknya ditujukan untuk anak-anak (seperti film animasi atau kartun) adalah sehat untuk tumbuh kembang anak. Padahal tidaklah demikian. Hanya kartun seperti “Dora the Explorer” dan “Go Diego Go” (Global TV) yang sepenuhnya sehat (hijau).

Awal April 2008, BBC melaporkan bahwa televisi Venezuela tidak lagi menayangkan serial kartun “The Simpsons” pada program pagi setelah dinilai tidak pantas untuk anak-anak. Waktu penayangan film animasi “The Simpsons” digantikan dengan “Baywatch”. Sepintas penggantinya tidak jauh lebih baik.

Film “Baywatch” menampilkan bikini dan lekuk tubuh wanita pemerannya seperti Pamela Anderson. Namun ini jauh lebih mudah diidentifikasi dan diantisipasi. Orangtua pun dapat melarang anak-anak mereka menontonnya. Bandingkan dengan film animasi yang kelihatannya aman-aman saja namun ternyata banyak menyimpan masalah. Betapa orangtua akan kecolongan.

Sudah saatnya pendekatan kode acara diterapkan dengan lebih baik. Metode ini akan memaksa stasiun televisi untuk lebih memikirkan tanggung jawab sosial atas apa yang mereka tayangkan. Orangtua pun akan lebih mudah dalam memilih acara mana yang aman untuk anak mereka. Karena untuk selalu menemani saat anak menonton televisi, rasanya juga mustahil. Bukan begitu?!***

http://aswan.wordpress.com/2008/06/05/televisi-dan-kode-yang-melindungi-anak/

Bisnis dan Liga Inggris


Di Britania Raya, sepakbola sudah seperti agama saja. Orang lebih rajin ke stadion daripada ke tempat ibadah. Mulai dari penjaga toko, buruh bangunan, sampai pejabat sama-sama menggemari bola. Pagi tadi, misalnya, orang-orang menggosipkan Cristiano Ronaldo yang hendak membeli jet pribadi untuk liburan mewahnya dengan biaya sekitar £600 ribu. Ini bukan barang baru karena sebelumnya Robbie Fowler dan Michael Owen juga pernah membeli pesawat dan helikopter pribadi.

Selain karena pemain-pemain kelas atas punya uang berlebih, kabarnya mereka juga didorong oleh pasangan mereka yang mulai malas naik pesawat kelas bisnis “biasa.” Mereka merengek minta jet pribadi yang biayanya sekitar £20 ribu untuk sekali jalan. Orang-orang berdebat apakah para pemain memang layak mendapatkan kemewahan tersebut atau sebenarnya semua itu tak lebih dari pemborosan semata.

Hari Rabu lalu (8/10) diselenggarakan sebuah konferensi bertajuk “Football in the Social Sciences” di Nuffield College, Oxford University. Salah satu pembicaranya adalah Stefan Szymanski, profesor bidang ekonomi dari Cass Business School, City University of London.

Dalam presentasinya, Szymanski mengajukan ide yang cukup kontroversial. Berdasar riset yang ia lakukan, Liga Premiership menurutnya dianggap terlalu kompetitif sehingga hanya 4 dari 20 tim yang secara realistis bisa memenangkan titel juara. Sebelumnya, Szymanski juga pernah mempublikasikan teori serupa di liga olahraga terkemuka lainnya dan mendapatkan kesimpulan yang nyaris sama: excessive competition.

Szymanski berargumen bahwa untuk bisa bersaing masing-masing tim harus menggelontorkan investasi yang tak sedikit demi mendapatkan talenta-talenta berbakat dan bermental juara. Szymanski menunjukkan bahwa equilibrium Nash tidak efisien di sini mengingat tiap tim berbelanja terlalu banyak ketika bursa transfer dibuka.

Tak cuma tim-tim papan atas, tim di papan bawah juga seringkali berinvestasi sangat besar relatif terhadap tim-tim di atasnya. Akibatnya, tak cuma posisinya akan terdongkrak, tetapi juga membuat tim-tim lain kian sulit untuk berkompetisi. Szymanski menyebutnya sebagai business stealing effect dimana terdapat unsur eksternalitas yang dimiliki setiap tim untuk “mengganggu” rival mereka.

Selanjutnya, klub akan berusaha menarik pendapatan dari penjualan tiket semaksimum mungkin untuk mengkompensasikan marginal cost yang sudah dikeluarkan untuk membeli pemain. Mereka bahkan berani belanja pemain lebih banyak dari budget seharusnya dengan asumsi kalau klub lain juga berbelanja pemain bagus, toh penjualan tiket ketika bertanding dengan klub-klub tersebut nantinya juga ikut terdongkrak. They will profit at the “expense” of other teams.

Oleh karena itu, dari waktu ke waktu Liga Premier menjadi makin komersil sekaligus makin kompetitif. Juara liga seringkali susah ditebak dan baru bisa ditentukan pada pertandingan di minggu terakhir. Walaupun bukan klub favorit saya, Manchester United adalah salah satu contoh terbaik tentang bagaimana seharusnya klub mengkomersialkan dirinya sebagai sebuah entitas bisnis yang profitable.

Szymanski sendiri masih berhasrat untuk melakukan pengujian statistik antara kesuksesan sebuah tim dengan jumlah penonton yang memadati stadion. Sebelumnya ia pernah menguji hal serupa pada liga divisi dua di Inggris dan menjumpai bahwa tidak selalu jumlah suporter yang banyak akan berujung pada kinerja (kemenangan) tim. Katanya, “English football is too competitive.

Bagaimana menurut Anda?

http://nofieiman.com/2008/10/bisnis-dan-liga-inggris/#more-455

Sinetron Indonesia dan Pembodohan


December 27th, 2006 | Entertainment

Sebenarnya, sinetron itu bagus lho. Cukup membuat dunia televisi menjadi lebih berwarna — untuk tidak menyebut hadirnya bintang-bintang muda yang cantik/tampan dan berbakat. Memang, saya termasuk cukup malas (baca: tidak sempat) menonton tayangan televisi. Namun, karena banyaknya komentar soal tayangan televisi kita ini, saya jadi tertarik untuk menulis tentang ini.

Namun sebelum mengulas lebih lanjut, mari kita lihat daftar 100 program televisi dengan rating tertinggi berdasar survei yang dilakukan oleh AC Nielsen pada periode 10-16 Desember 2006 berikut ini.

No Programs Station Genre Rating Share
1 Pengantin Remaja RCTI Series: Drama 10.1 30.1
2 Pintu Hidayah: Suami Buta RCTI Movie: Drama 8.5 27.7
3 Putri yang Terbuang RCTI Series: Drama 8.5 27.4
4 Idola RCTI Series: Drama 8.4 25.6
5 Intan RCTI Series: Drama 8.1 31.6
6 Maha Kasih 2 RCTI Series: Drama 8 24.1
7 Benci Bilang Cinta SCTV Series: Drama 7.9 23.2
8 Benci Jadi Cinta RCTI Series: Drama 7.3 22.6
9 Cinta Remaja SCTV Series: Drama 7.2 23.2
10 Pengorbanan Cinta Indosiar Movie: Drama 6.9 21.1
11 Penta 5 Trans TV Trans TV Special: Special Event 6.7 23
12 Kawin Muda RCTI Series: Drama 6.7 18.8
13 Pangeran Penggoda RCTI Series: Drama 6.6 20
14 Makin Sayang RCTI Series: Drama 6.2 19.1
15 Buku Harian Nayla RCTI Series: Drama 6.2 21
16 Kau Masih Kekasihku SCTV Series: Drama 6 18.5
17 Shaolin Soccer SCTV Movie: Action/Adventure 5.9 18.4
18 Cowok Impian SCTV Series: Drama 5.9 17.4
19 Panggung Emas RCTI Entertainment: Music 5.8 25.9
20 Bukan Diriku RCTI Series: Drama 5.7 17
21 Ajal Seorang Peselingkuh Trans TV Movie: Drama 5.6 16.7
22 Extravaganza Trans TV Entertainment: Variety Show 5.5 16.8
23 Misteri Dua Dunia Indosiar Series: Horror/Mystery 5.5 17
24 Tikus & Kucing Mencari Cinta SCTV Series: Drama 5.3 15.7
25 Penjaga Hati SCTV Series: Drama 5.1 15.7
26 Misteri Ilahi Indosiar Series: Horror/Mystery 5 15.8
27 Seven Days Without Money Indosiar Movie: Drama 5 15.1
28 Sumpah Gue Sayang Loe! RCTI Series: Drama 5 14.9
29 Inikah Cinta…? SCTV Series: Drama 5 15.7
30 The Lord of the Rings Trans TV Movie: Action/Adventure 4.8 22.4
31 Orang Desa Jadi Perampok Trans TV Movie: Drama 4.8 14.7
32 Pengen Jadi Bintang SCTV Series: Drama 4.7 14.3
33 Anaconda Trans TV Movie: Action/Adventure 4.7 18
34 Wulan RCTI Series: Drama 4.6 22.3
35 Penyihir Cinta SCTV Series: Drama 4.5 12.6
36 I Love U Boss RCTI Series: Drama 4.4 12.3
37 Rumah Pondok Indah TPI Movie: Horror/Mystery 4.4 13
38 Gagal Haji Karena Korupsi TPI Movie: Drama 4.3 13
39 The Man with the Golden Gun Trans TV Movie: Action/Adventure 4.2 18.7
40 Beri Aku 5 Hari SCTV Movie: Drama 4.2 19.8
41 Mimpi Manis SCTV Series: Drama 4.1 12.3
42 Telekuis Campeone RCTI Filler: Quiz 4.1 17.3
43 Kiss of the Dragon Trans TV Movie: Action/Adventure 4.1 18.5
44 Mat Jiung SCTV Series: Drama 4.1 13.5
45 Emak Gue Jagoan! TPI Series: Drama 4.1 12.3
46 Mr Bean Trans TV Series: Sitcom/Comedy 4 12.9
47 The Myth Indosiar Movie: Action/Adventure 4 14.4
48 Rindu Rindu Asmara TPI Series: Drama 3.9 11.5
49 GG Bang Yos GC: Persik vs PSIS (L) Trans 7 Sport: Match 3.9 12.1
50 Pengantin Kecil SCTV Series: Drama 3.9 12.2
51 Hidayah-Mu TPI Series: Drama 3.8 12.1
52 Janji Jaya Indosiar Series: Drama 3.8 14.6
53 Pacarku Cowok Dolphin SCTV Movie: Drama 3.8 27.3
54 Kontak Jodoh SCTV Entertainment: Reality Show 3.8 15.4
55 Sinetron Asyik TPI Series: Drama 3.8 11.4
56 Dangdut Mania TPI Entertainment: Music 3.7 13.1
57 The Spy Who Loved Me Trans TV Movie: Action/Adventure 3.7 16.6
58 Talak Tiga Indosiar Movie: Drama 3.6 11.4
59 Gong Show Trans TV Entertainment: Game Show 3.6 13.3
60 Jerat Iblis TPI Movie: Horror/Mystery 3.6 11.4
61 Akibat Pergaulan Bebas 2 SCTV Series: Drama 3.6 12.1
62 Kusebut Nama Mu 2 TPI Series: Drama 3.6 13.3
63 Ungu-Naff Yang Terbaik SCTV Entertainment: Music 3.5 17.3
64 Silet RCTI Information: Infotainment 3.5 23.6
65 GG Bang Yos GC: PSMS vs PSIS (L) Trans 7 Sport: Match 3.5 19.3
66 Mat Toing TPI Series: Drama 3.5 11.3
67 Anak Mami Jatuh Cinta SCTV Series: Drama 3.4 10.4
68 Cucu Menganiaya Neneknya Trans TV Movie: Drama 3.4 9.9
69 Deadline Cinta SCTV Movie: Drama 3.4 22.8
70 Romance Indosiar Series: Drama 3.4 10.3
71 Nowhere to Run Trans TV Movie: Action/Adventure 3.3 16.2
72 My Prince ‘n My Monster SCTV Series: Drama 3.3 13.2
73 Mencari Cinta Indosiar Series: Drama 3.2 10.9
74 Sumpah Pocong Indosiar Movie: Horror/Mystery 3.2 23.1
75 Ambil Deh Semua, Kecuali Cinta SCTV Movie: Drama 3.1 14
76 Boa vs Python Trans TV Movie: Action/Adventure 3.1 29.3
77 Si Yoyo 3 SCTV Series: Drama 3.1 12.5
78 Bibir Plus SCTV Information: Infotainment 3.1 21.6
79 Bagi-Bagi Dong RCTI Movie: Sitcom/Comedy 3 20.2
80 The Mummy Returns SCTV Movie: Action/Adventure 3 17.9
81 Bajaj Bajuri Trans TV Series: Sitcom/Comedy 2.9 11.4
82 Bisnis Anda Trans TV Filler: Others 2.9 18.8
83 Say I Love You SCTV Series: Drama 2.9 10.6
84 Say I Love You SCTV Movie: Drama 2.9 22.9
85 Reportase Sore Trans TV News: Hard News 2.8 17.4
86 Super Deal 2 Milyar ANTV Entertainment: Quiz 2.8 8.3
87 Penganten Sunat SCTV Movie: Drama 2.8 15.4
88 Masquerade RCTI Entertainment: Light Entertainment 2.8 17.6
89 Missing Indosiar Movie: Horror/Mystery 2.8 9
90 Koi Mil Gaya SCTV Movie: Drama 2.7 13.1
91 Bunga Bunga Cinta TPI Series: Drama 2.7 8.5
92 Buletin Siang RCTI News: Hard News 2.7 19.6
93 Cek & Ricek RCTI Information: Infotainment 2.7 22
94 Hot Shot SCTV Information: Infotainment 2.7 17.7
95 Pengantin Bukit Kera Indosiar Movie: Horror/Mystery 2.7 21.1
96 Sepatu Kaca SCTV Series: Drama 2.6 8.2
97 Asal Plesetan ANTV Entertainment: Comedy 2.6 8.3
98 Cinta Pantang Mundur SCTV Movie: Drama 2.6 19.8
99 Cinta Lama Bersemi Kembali SCTV Entertainment: Reality Show 2.6 19.2
100 Idola(R) RCTI Series: Drama 2.6 19.2

Berdasar jumlah pembuat program di daftar tersebut, SCTV memegang posisi tertinggi dengan 33 program, disusul kemudian RCTI (23), Trans TV (17), Indosiar (12), TPI (11), ANTV (2), dan Trans 7 (2).

Sementara berdasar stasiun televisinya, RCTI masih memegang dominasi dengan 18,9%, disusul SCTV (14,7%) dan Trans TV (16,2%). TPI, Indosiar, Lativi, ANTV, dan Global TV menyusul kemudian. Di urutan terakhir secara berturut-turut adalah Metro TV dan TVRI.

Sepuluh peringkat teratas ternyata dihuni oleh tayangan sinetron. Tayangan sinetron (drama series) juga mendominasi daftar tersebut dengan 43%. Bandingkan dengan tayangan berita yang hanya 2%. Portofolio sinetron ternyata masih dipegang oleh SCTV dengan 18 judul, disusul RCTI dengan 15 judul, TPI (7 judul), dan Indosiar (3 judul).

Saya menyebut fenomena ini sebagai sinetron domination, atau, mungkin lebih tepatnya sinetron invasion.

Sinetron dan Plagiarisme

Entah disadari atau tidak, sinetron yang mendominasi layar kaca di Indonesia sebenarnya merupakan adaptasi (baca: jiplakan) dari berbagai tayangan drama yang populer di negeri asalnya seperti Korea, Jepang, Taiwan, dan sebagainya. Berikut daftarnya:

  1. 2 Hati (Snow Angel)
  2. Benar-Benar Cinta (Devil Beside You)
  3. Benci Bilang Cinta (Goong/Princess Hours)
  4. Benci Jadi Cinta (My Girl)
  5. Berani Tampil Beda (The Magicians of Love/Ai Qing Mo Fa Shi)
  6. Bintang (Huan Zhu Ge Ge)
  7. Bukan Diriku (Anything for You)
  8. Buku Harian Nayla (Ichi Rittoru No Namida/1 Litre of Tears)
  9. Cincin (Beautiful Days)
  10. Cinta Remaja (My Sassy Girl Choon Hyang)
  11. Cowok Impian (It Started With a Kiss)
  12. Darling (My Name is Kim Sam Soon)
  13. Dua Hati Satu Cinta (Qin Shen Shen Yu Meng Meng)
  14. I Love You, Boss! (Bright Girl’s Success Story)
  15. Intan (Be Strong Geum Soon)
  16. Janji Jaya (My Name is Kim Sam Soon)
  17. Katakan Kau Mencintaiku (Sad Love Song)
  18. Kawin Muda (My Little Bride)
  19. Liontin (Glass Shoes)
  20. Pacarku Besar Sekali - FTV (My Name is Kim Sam Soon)
  21. Pangeran Penggoda (Devil Beside You)
  22. Pengantin Remaja (My Little Bride)
  23. Rahasia Pelangi (Love Apart a Moment)
  24. Sumpeh Gue Sayang Loe (Smiling Pasta)
  25. Siapa Takut Jatuh Cinta (Meteor Garden)
  26. Wulan (Term of Endearment)

Termasuk beberapa sinetron yang dibuat dengan meminta lisensi dari pembuat drama aslinya, seperti:

  1. Impian Cinderella (Prince Who Turns into Frogs)
  2. Kau Masih Kekasihku (At the Dolphin Bay)
  3. Penyihir Cinta (Magician of Love)
  4. Putri Kembar (100% Senorita/Twins)

Ada yang berani memasang soal ini di koran nasional?

Atau setidaknya mengajukan proposal ke MURI dengan predikat penjiplak sinetron terbanyak?

Lebih Baik Menjiplak daripada Membuat

Secara ekonomis, menjiplak jelas lebih murah daripada memproduksi sendiri. Menjiplak tidak melibatkan unsur kreativitas, idealisme, risiko pasar, dan pengorbanan waktu dan tenaga yang begitu besar. Dibanding film yang berkualitas, membuat sinetron membutuhkan biaya tak lebih dari Rp 500-Rp700 juta. Dunia Tanpa Koma (DTK) yang termasuk bagus saja menelan tak kurang dari Rp 800 juta.

Kalau dilihat sepintas, produsen sinetron plagiat terbesar adalah Sinemart. Kemudian disusul production house lain seperti MD Entertainment, Multivision, Frame Ritz, Soraya Intercine, dan seterusnya. Tapi konyolnya, di ending creditnya mereka menyatakan “Cerita ini bla.. bla.. adalah fiktif/karangan. Apabila terdapat kesamaan nama, tokoh, alur cerita, bla.. bla.. adalah kebetulan semata.” Very funny.

Buku Harian Nayla, misalnya. Dialog pemainnya, adegannya, 90% lebih sama persis dengan Ichi Rittoru No Namida/1 Litre of Tears — kecuali kualitas pemainnya yang (maaf) amatiran dan nyaris tanpa ekspresi. Film bagus yang “diadaptasi” jadi sampah.

Aslinya, dorama ini diangkat dari kisah nyata berdasar buku harian Kitou Aya, yang berjuang menghadapi penyakit Spinocerebellar Degeneration yang dideritanya sejak umur 14 tahun sampai ia meninggal saat umur 25 tahun. Penuh air mata? Ya. Ichi Rittoru No Namida juga banyak menyimpan adegan menyentuh yang sangat indah. Di ending credit juga diperlihatkan foto asli Aya, diiringi lagu Only Human dari K, yang makin membuat sedih.

Contoh lain, Benci Jadi Cinta, juga sangat persis dengan My Girl. Sinetron ini menceritakan cewek ABG yang centil dan pandai berakting. Suatu ketika, cewek tersebut (Zouyulin) tinggal serumah dengan si cowok (Gongcan) untuk berpura-pura sebagai sepupunya yang lama menghilang. Tujuannya adalah untuk menyelamatkan kakek yang sedang sakit parah. Tapi lama kelamaan, timbul rasa cinta di antara keduanya — klise. Bedanya, di My Girl cewek keduanya adalah pemain tenis, sementara di Benci Jadi Cinta diganti sebagai pemain bulutangkis.

Adik saya bilang, sinetron Gue Sihir Lu (Nia Ramadhani) yang bercerita tentang penyihir juga diadaptasi dari komik serial cantik “Throbbing Tonight”, yang bercerita tentang Ranze dan Makabe, anak raja setan yang dibuang ke bumi. Juga sinetron Si Yoyo yang ternyata adaptasi dari film India (maaf, saya lupa judulnya).

Update:

  • Sinetron Sissy, Putri Duyung, yang ditayangkan setiap hari Senin jam 19.00 sebagian besar meniru film produksi luar negeri yang berjudul Aquamarine. Kedua film ini menceritakan tentang seorang putri duyung yang tiba-tiba berubah menjadi manusia dan jatuh cinta pada manusia. Info via nthee.
  • Sinetron Olivia ternyata juga jiplak dari film barat remaja She’s The Man yang diperankan Amanda Bynes. Cinderela Boy juga dari drama taiwan Hanazakarino Kimitachihe. Info via rina.
  • Sinetron Candy juga merupakan adaptasi/jiplakan komik/anime lawas berjudul Candy-Candy. Info via Ira.
  • Film Guruku Idolaku yang tayang di RCTI pukul 16.00 ceritanya mirip dengan kartun anime Gokusen. Beberapa sketsa Extravaganza ABG (yang sudah lama nggak beredar) persis dengan sketsa komedi All That di Nickelodeon. Info via Dita.
  • Kalau Anda bisa mengkonfirmasi dan/atau menambah daftar tersebut di atas, silakan kontak ke saya.

Bagaimana Sinetron Menjajah Dunia

Pertanyaannya sekarang, mengapa sinetron bisa begitu meraja lela? Kalau menurut saya:

  • Masyarakat Indonesia secara umum belum bisa menilai mutu/kualitas suatu tayangan dengan akurat. Misalnya, banyak tayangan asing yang sangat laku di negara asalnya tetapi justru jeblok ratingnya ketika ditayangkan di Indonesia. Begitu juga sebaliknya.
  • Banyak masyarakat kita yang menonton televisi hanya untuk pleasure, menghibur diri. Apalagi kaum pria, yang kebanyakan menonton hanya untuk menghibur mata — selain mencari informasi dan tayangan olahraga (sepakbola).
  • Penonton dari strata kelas menengah atas yang “sulit dibohongi” oleh sinetron-sinetron murahan seperti Anda, mungkin lebih prefer untuk membaca, surfing internet, menonton DVD, bermain console game, atau hang out sebagai sarana hiburan. Kalaupun menonton televisi, pasti menggunakan satelit/TV kabel yang pilihannya jauh lebih beragam dan berkualitas.
  • Ujung-ujungnya, sinetron akan kian diminati, permintaan pasar terus bertumbuh, dan pembodohan masal terus bergulir. Lingkaran setan yang tiada berujung.

Saya tidak bermaksud syirik dengan Raam Punjabi yang kian tajir karena dagangannya laris manis di pasaran. Saya juga tidak bermaksud menyalahkan orang-orang production house yang mungkin menyangka bahwa orang-orang kita tidak pernah menonton serial luar. Barangkali memang mereka berniat membuat karya bermutu, namun terpaksa harus realistis dan mengikuti selera pasar.

Masalahnya, sinetron sebenarnya mengajarkan kita dengan hedonisme dan mengajak kita untuk bermimpi tentang gaya hidup yang serba wah. Lebih parah lagi, televisi ditonton mayoritas oleh kalangan kurang terpelajar, ibu-ibu rumah tangga, atau pembantu yang butuh waktu lama untuk menyadari bahwa mereka sedang dikibulin dengan impian kalangan atas.

Begitulah selera mereka. Mereka gampang terbuai dengan kemewahan, berkhayal menjadi orang kaya, bermimpi dipersunting pangeran kaya dan tampan, membayangkan memperistri wanita cantik dan seksi, memiliki rumah mewah dan mobil belasan, dan sebagainya.

Hasilnya, kebanyakan orang Indonesia lebih suka berkhayal. Anggun pernah menjawab “bermimpi” sebagai kunci sukses karirnya saat ini. Tapi put it into action-lah yang membuat perbedaan. Antara pemenang dan pecundang. Antara kesuksesan dan fantasi tak berujung.

Saya yakin Anda mungkin bisa melindungi dari serangan sinetron yang bertubi-tubi. Tapi bagaimana dengan jutaan penduduk Indonesia lainnya?

Bahaya Laten Sinetron

Sampai kapan fenomena ini bertahan? Sulit ditentukan. Selama jumlah penontonnya masih bejibun, selama production house masih produktif memproduksi (baca: menjiplak), dan sampai kita masih belum tersadarkan diri, fenomena ini masih akan berlangsung lama.

Yang jelas, kalau fenomena ini dibiarkan berlarut-larut, serial bagus dan membumi seperti Bajaj Bajuri atau Office Boy mungkin akan segera punah. Sinetron berkualitas seperti Dunia Tanpa Koma (DTK) bakal tak laku lagi. Tayangan berita seperti Liputan 6 dan Headline News mungkin akan segera dilikuidasi. Pembuat film/FTV indie mulai menggadaikan idealismenya. Divisi in-house production akan dimerger. Pimpinan kreatif berganti nama menjadi pimpinan copy-paste.

Dan setiap televisi akan berlomba-lomba menayangkan sinetron setiap saat.

Saya tidak bermaksud mengatakan bahwa semua yang menonton sinetron sama sekali tidak cerdas. Namun, sebelum perekonomian bangsa ini benar-benar pulih sehingga bisa menciptakan generasi intelek yang bisa menyadari bahwa dirinya sedang ditipu sinetron-sinetron tersebut, saya cuma bisa menyarankan, mari kita sama-sama untuk tidak menonton sinetron.

[ BC Blog Competition – KE]

http://nofieiman.com/2006/12/sinetron-indonesia-dan-pembodohan/

POKEMON HAKIKAT DAN DAYA RUSAKNYA


Oleh
Syaikh Abu Ubaidah Masyhur bin Hasan Al-Salman

Betapa amat disesalkan, bahwa di tengah kaum Muslimin dan di negeri-negeri Islam telah tersebar luas pelbagai cara haram untuk mendapatkan uang, di antaranya cara Riba, perdagangan barang-barang haram seperti perdagangan narkoba dan minuman keras. Juga jual beli rokok, penimbunan barang dagangan, suap menyuap dan banyak cara-cara haram lainnya.

Di antara cara haram untuk mencari uang adalah perjudian dengan berbagai bentuk, cara dan permainannya.

Boneka kartun Pokemon telah (benar-benar) menguasai pemikiran banyak kelompok orang. Bahkan kartun Pokemon ini sudah menjadi satu-satunya bagi mereka dalam dunia permainan. Boneka kartun ini muncul di Jepang semenjak kurang lebih tiga tahun lalu. Semula dimainkan dalam bentuk permainan elektronik, kemudian berkembang menjadi filam-film kartun [1]. Kemudian berkembang lagi menjadi majalah-majalah kartun humor, dan selanjutnya menjadi permainan kartu-kartu yang dipertukarkan. Akhirnya yayasan penerbit boneka-boneka kartun ini, dalam waktu relatif singkat, menjadi yayasan milyarder yang bisa memetik kenikmatan dari masyarakat luas di segenap penjuru dunia.

Hal yang kemudian menambah suasana semakin seru setelah permainan kartun ini semakin tenar, ialah (berpacunya) banyak perusahaan untuk menempelkan gambar-gamnbar para tokoh kartun ini, lengkap dengan berbagai bentuk dan nama-namanya, pada barang produk mereka (yang berupa pakaian, chocolate, minuman-minuman ber-gas dan lain-lain). Harapan mereka dengan menempelkan gambar-gambar itu, akan dapat memetik keuntungan materi besar-besaran sekalipun harus dibayar dengan kerugian sekolah anak-anak, pendidikan dan tingkah laku mereka. Khususnya kehidupan anak-anak yang masih polos.

Juga kemudian, dibanyak kota di dunia, didirikan agen-agen distributor milik perusahaan yang memproduksi mainan kartun ini. Agen-agen itu selanjutnya menyebarkan komik-komik, jurnal-jurnal cerita dan kaset-kaset video. Beberapa stasiun televisi-pun ikut serta menyebar luaskan program-program mereka. Bahkan mereka membuat situs-situs di jaringan internet.

Hal yang kemudian menambah suasana semakin seru setelah permainan kartun ini semakin tenar, ialah (berpacunya) banyak perusahaan untuk menempelkan gambar-gamnbar para tokoh kartun ini, lengkap dengan berbagai bentuk dan nama-namanya, pada barang produk mereka (yang berupa pakaian, chocolate, minuman-minuman ber-gas dan lain-lain). Harapan mereka dengan menempelkan gambar-gambar itu, akan dapat memetik keuntungan materi besar-besaran sekalipun harus dibayar dengan kerugian sekolah anak-anak, pendidikan dan tingkah laku mereka. Khususnya kehidupan anak-anak yang masih polos.

Juga kemudian, dibanyak kota di dunia, didirikan agen-agen distributor milik perusahaan yang memproduksi mainan kartun ini. Agen-agen itu selanjutnya menyebarkan komik-komik, jurnal-jurnal cerita dan kaset-kaset video. Beberapa stasiun televisi-pun ikut serta menyebar luaskan program-program mereka. Bahkan mereka membuat situs-situs di jaringan internet.

Oleh karena itu merupakan keharusan untuk menyebarkan tulisan ilmiah khusus yang dapat memutus perkataan-perkataan tanpa ilmu dan dapat menjelasakan sejauh mana bahayanya kartun Pokemon ini serta bahaya-bahaya lain yang mengikutinya terhadap anak-anak sekaligus juga orang-orang tua dalam berbagai segi.

Inilah hasil usaha kami -usaha yang baru sedikit- untuk mengungkap masalah seputar Pokemon secara ringkas sesuai dengan informasi dan data-data yang bisa kami kumpulkan, dan bagaimana sikap syar'iat terhadapnya, baik secara amanat maupun secara agama. (Semua ini dalam rangka) memberikan pelayanan terhadap umat dan generasi Islam yang tengah tumbuh, dengan senantiasa memohon kepada Allah 'Azza wa Jalla agar Dia menjadikan hasil kerja kami ini menambah bobot timbangan ama-amal hasanat kami pada hari dimana harta dan anak-anak tidak bermanfaat, kecuali orang yang datang menghadap Allah dengan membawa hati yang saliim.

ARTI KATA POKEMON

Kata Pokemon dalam bahasa Inggris merupakan singkatan dari dua kata ; yaitu (Poke) yang merupakan singkatan dari kata (Pocket), artinya : kantong/saku. Dan kata (Mon) yang merupakan singkatan dari kata (Monster), artinya ; Monster. Jadi artinya ialah Monster Saku. Maksudnya merupakan ungkapan betapa kecilnya monster-monster ini hingga dapat terwadahi oleh saku.

Adapun nama Pikachu yang merupakan tokoh termasyhur dalam kartun ini, juga terbentuk dari dua kata : (Pika) dalam bahasa Jepang menunjukkan makna bersinar. Sedangkan kata (Chu) merupakan ungkapan tentang suara-suara yang keluar dari mulut tikus. mengapa dinamakan Pikachu ? Sebab (tokoh ini) memang bentuknya seperti tikus yang bersenjatakan sengatan listrik.

Adapun kata-kata (Charmander) menunjukkan makna : api yang menyala/membakar. Diambil dari kata bahasa Inggris (Char). Sedangkan kata (Amander) adalah sebuah kata yang memberikan isyarat pada sebuah binatang semacam kadal yang menyerupai api menyala.

Keterangan ini disebutkan oleh Atase Kebudayaan Jepang di Yordania : Kuji Taharo, sebagaiman yang ditulis oleh koran Yordania ar-Ra'yu pada edisi tanggal 4/4/2001. Dari keterangan ini, tampaklah kesalahan orang-orang yang menganggap bahwa arti Pokemon menurut bahasa Suryani adalah "Saya Yahudi", atau makna-makna lain yang senada.

Majalah New York Times pada edisi tanggal 26 Maret 2001 menyebutkan ungkapan juru bicara produsen kartun ini di Tokyo yang identitasnya disembunyikan ; bahwa ia mengingkari kalau perusahaan menggunakan syi'ar-syi'ar keagamaan dalam produk-produknya.

Adapun kata-kata (Charmander) menunjukkan makna : api yang menyala/membakar. Diambil dari kata bahasa Inggris (Char). Sedangkan kata (Amander) adalah sebuah kata yang memberikan isyarat pada sebuah binatang semacam kadal yang menyerupai api menyala.

Keterangan ini disebutkan oleh Atase Kebudayaan Jepang di Yordania : Kuji Taharo, sebagaiman yang ditulis oleh koran Yordania ar-Ra'yu pada edisi tanggal 4/4/2001. Dari keterangan ini, tampaklah kesalahan orang-orang yang menganggap bahwa arti Pokemon menurut bahasa Suryani adalah "Saya Yahudi", atau makna-makna lain yang senada.

Majalah New York Times pada edisi tanggal 26 Maret 2001 menyebutkan ungkapan juru bicara produsen kartun ini di Tokyo yang identitasnya disembunyikan ; bahwa ia mengingkari kalau perusahaan menggunakan syi'ar-syi'ar keagamaan dalam produk-produknya.

ASAL-USUL POKEMON

Boneka kartun Pokemon berasal dari gagasan seorang laki-laki Jepang bernama Satushi Tajiri. Ia merupakan orang yang gemar mengumpulkan binatang-binatang serangga. Kemudian ia berkhayal bahwa dunia akan diserbu oleh serangga-serangga ini dan oleh binatang-binatang aneh dari angkasa luar dalam jumlah yang sangat banyak dan kemudian ditemukan oleh manusia. Terus pada gilirannya binatang-binatang ini berkembang dan meningkat menjadi lebih sempurna dengan keluarnya anggota-anggota tubuh yang baru. Kemudian sebuah perusahaan raksasa Jepang bernama Nintendo mengadopsi gagasan iu dengan memproduksi mainan-mainan elektronik dan mengembangkannya menjadi (kartun) monster-monster kecil ukuran saku yang (menurut gagasan mereka -pen) memiliki kekuatan ajaib untuk bertempur. Lalu tersebarlah mainan-mainan ini secara signifikan pada akhir tahun sembilan puluhan hingga menguasai seluruh penjuru dunia ; dalam bentuk mainan elektronik, film-film kartun, film-film hidup, komik-komik, jurnal-jurnal cerita dan (bahkan sampai) di situs-situs internet.

Di antara permainannya lagi ada yang mudah, yang tersimpulkan pada penguasaan terhadap kartu khusus yang berisi (gambar-gambar) monster tertentu dengan kekuatan ajaib tertentu. Tujuan (permainan ini) adalah meraih keuntungan dengan mengumpulkan kartu sebanyak mungkin. Sementara itu, kartu-kartu yang berisi monster-monster yang memiliki kemampuan lebih dan berbahaya (dibedakan dengan isi gambar-gambarnya yang bernomor khusus, kode dan isyarat), dijual dengan harga lebih mahal.Anak-anak kecil beradu dan berlomba mendapatkannya. Anak yang menang adalah yang di anggap dapat mengalahkan kartu lawannya. Maka ia berhak mendapatkan kartu-kartu lawannya, atau lawan harus menebusnya dengan uang. (Kemenangan dalam permainan jenis kedua) ini terjadi semata-mata karena nasib dan kebetulan, tidak perlu kemahiran apa-apa selain bisa membayar harga kartu.

Permainan (Pokemon) ini tidak akan ada habis-habisnya kecuali jika Allah menghendaki, sebab selalu diciptakan pembaharuan dan pengembangan tokoh-tokoh monster yang baru dan selalu diciptakan lahan-lahan adu permainan yang baru pula, secara besar-besaran.

HAL-HAL YANG TERLARANG SECARA SYARI'AT DALAM POKEMON

[1]. Syirik dan Merusak Aqidah Muslim
Hal yang tidak perlu diragukan lagi, bahwa mengadakan makhluk hidup khayali yang fiktif -apalagi memiliki keistimewaan serta kemampuan luar biasa dan ajaib- termasuk gagasan (pemikiran) paling rusak yang dapat meracuni akal anak-anak. Bahkan disana terdapat propaganda bagi adanya hal-hal luar biasa yang menyamai -bahkan mengungguli- mu'jizat para nabi. Ini akan membuat seorang anak mempercayai kekuatan ajaib tersebut dan memberikan pembelaan terhadap adanya kekuatan itu. Semua ini jelas termasuk perusakan terhadap aqidah anak-anak yang masih fitrah dan lurus.

Di sana -sebagai tambahan lagi- juga terdapat unsur tantangan terhadap kekuasaan al-Khaliq Azza wa Jalla dan ingin menyaingi ketentuan Allah Subhanahu wa Ta'ala. Na'udzu billah. Ini semua jelas bertentangan dengan Aqidah Islamiyah yang shahih dan bertentangan dengan manhaj pendidikan yang lurus.

Yang juga mengkhawatirkan dan lebih berbahaya lagi ialah bahwa mainan-mainan, selamanya menunjukkan sesuatu kultur. Pokemon juga menawarkan suatu kultur. Tetapi ia merupakan kultur (budaya) khayalan yang menyapu bersih anak-anak di seluruh dunia. Ia adalah kultur yang jauh dari fitrah anak-anak bukan muslim, dan jauh dari aqidah serta kultur anak-anak Muslim.

Jadi ia adalah suatu bentuk miniatur budaya, sebab dengan merajalelanya kartun-kartun Pokemon ke seluruh dunia, akan menjadikan anak-anak berfikir dengan satu pola fikir yang sama dan akan bermain dengan bentuk mainan yang sama. Sekan-akan Pokemon tengah menyiapkan anak-anak kemudian membinanya menuju prilaku-prilaku dan nilai-nilai yang sama.

Ini merupakan suatu bentuk eksperimen mania yang mengabaikan banyak hal lain, sehingga anda lihat kartun-kartun Pokemon itu dapat mengikat para orang tua dan mengeluarkan mainan-mainan anak-anak mereka lepas dari pengendalian mereka. Pada gilirannya menghapuskan dinding pembatas antara Pokemon dengan anak-anak. Dan jadilah akhirnya kartun-kartun ini mengendalikan mereka.

[2]. Bohong Terang-Terangan Kepada Anak Kecil dan Membuat Sesuatu yang Membahayaknnya.
Ini terjadi melalui penayangan benda-benda dan makhluk-makhluk fiktif yang mempunyai kemampuan ajaib, tetapi yang sesungguhnya tidak ada. Ini akan mendorong dan memotivasi anak-anak untuk mempercayau hal-hal semacam itu. Dan itu jelas merupakan kebohongan terang-terangan serta merupakan perusakan terhadap akan dan imajinasi anak-anak.

Pada dasarnya mainan anak-anak itu sendirilah yang menentukan (mengendalikan) mainannya. Tetapi hal itu tidak terjadi pada POKEMON. Bahkan sebaliknya yang terjadi. Sebab (dalam Pokemon) justru Pokemonlah yang menentukan, mengendalikan dan mengarahkan anak.

[3]. Teori Evolusi yang Sesat
Terfahami melalui pekembangan evolutif monster-monster kecil yang memiliki kemampuan ajaib ini dengan sendirinya. Ini sejalan dengan teori Darwin yang kufur dan batil, yang menyatakan adanya perkembangan dan peningkatan makhluk dengan sendirinya, serta meniadakan keterlibatan al-Khaliq Subhanahu wa Ta'ala dalam perkembangan itu. Dan ini adalah kekafiran yang jelas.


[Disalin dari majalah as-Sunnah Edisi 07/Tahun V/1422H/2001M, hal 62-64. Terjemahan dari Tabloid mingguan al-Furqan Edisi 145, Ahad 21 Mei 2001 terbitan Kuwait, diterjemahkan oleh Ahmas Faiz.]
http://www.indonesiaindonesia.com/f/4849-hukum-pokemon-hakekatnya-bag-1-a/

Seni Cara Berterima Kaih pada Orang Lain


Tidaklah cukup bagi kita untuk merasa berterima kasih dan menghargai orang lain. Kita harus menunjukkan rasa terima kasih dan penghargaan itu kepada mereka yang pantas menerimanya. Mengapa? Karena kodrat manusialah bagi semua orang untuk menyukai dan menanggapi mereka yang menunjukkan rasa terima kasih dan penghargaan kepada mereka. Mereka menanggapinya dengan memberi jauh lebih besar. Nah disini ada beberapa macam Seni untuk mengatakan "Terima Kasih" pada orang, yaitu:
1. Ketika kita mengatakan terima kasih, katakan dengan sungguh-sungguh. Bersikaplah tulus ketika kita berterima kasih pada orang. Orang akan tahu bila kita secara tulus menghargai mereka, mereka juga tahu bila kita tidak tulus.

2. Katakanlah dengan jelas dan tanpa ragu. Ketika berterima kasih pada orang, jangan menggumam, berbisik, atau mengucapkannya dengan sepintas lalu. Katakan terima kasih seolah-olah kita senang mengatakannya.

3. Pandanglah orang yang kita beri ucapan terima kasih. Terimakasih mempunyai arti yang jauh lebih besar ketika kita mengatakannya sambil memandang orang itu. Siapapun berharga untuk mendapatkan ucapan terima kasih, juga berharga untuk dipandang.

4. Sebutlah namanya saat berterima kasih. Berikan nuansa pribadi dalam ucapan terima kasih kita dengan nama. Sungguh berbeda mengucapkan "terima kasih, Pak Budi (contohnya)" daripada mengucapkan "terimakasih" aja.

5. Bekerja dengan berterima kasih pada orang. Ini berarti mengamati peluang untuk memperlihatkan pujian kita. Orang biasa akan berterima kasih pada apa yang kelihatan - orang diatas rata-rata berterima kasih pada yang tidak begitu bisa dilihat.

Sesederhana seperti aturan diatas, sangat sedikit teknik yang lebih penting dalam relasi manusiawi daripada kemampuan untuk secara tepat berterima kasih pada orang. Ini akan menjadi aset besar bagi kita seumur hidup.
Sumber: Buku Skill with People
http://ugiq.blogspot.com/2008/08/cara-terampil-untuk-berterima-kasih.html

Benarkah George W. Bush Berdarah Yahudi?

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Pak, saya pernah membaca di beberapa artikel jika keluarga Bush merupakan keluarga berdarah Yahudi. Saya ingin konfirmasi ke Bapak, benarkah itu?

Wassalamu’alaikum warahmatulahi wabarakatuh.

MF. Muharam, Jakarta

Jawaban

Wa’alaikumusalam warahmatullahi wabarakatuh,
Yang Anda maksud mungkin artikel dari Texe Marrs berjudul “George W. Bush, Zionist Double Agent, American Traitors” (texemarrs.com). Situs ini dalam rubrik ‘Tahukah Anda’ (Selasa, 23 Oktober 2007) juga pernah menuliskan hal tersebut dengan judul “Dinasti Bush Ternyata Berdarah Yahudi”.

Dalam tulisan tersebut dipaparkan hasil penelusuran yang dilakukan oleh investigator indepen AS bernama Texe Marrs selama enam tahun terhadap garis darah keluarga Bush. Dan hasilnya ternyata mengagetkan: Bush memang keluarga berdarah Yahudi. Silakan klik alamat ini: eramuslim.com

Jika melihat sepak terjang Bush, baik Bush Senior maupun Bush yang presiden AS sekarang, terlebih moyangnya yang bernama George Washington Bush merupakan orang Amerika pertama yang menjelek-jelekkan Rasulullah SAW lewat sebuah buku di abad ke-18 Masehi, maka bukan hal yang mustahil jika temuan Marrs tersebut benar. Kekristenan Bush jr yang di AS dianggap sebagai ‘kelahiran kembali sebagai seorang Kristen’ memang sesungguhnya hanya kedok atau topeng dari Bush jr sendiri untuk mendapat dukungan dari rakyat AS atas segala tindak-tanduknya, wabilkhusus dalam membela kepentingan Zionis-Israel. Bukan rahasia umum lagi jika dikatakan bahwa Bush jr merupakan pelayan setia kepentingan Zionis-Israel, lebih dari presiden AS manapun yang ada dalam sejarah.

Jadi, benarkah keluarga Bush adalah keluarga Yahudi? Saya meyakini hal tersebut dengan melihat sepak terjangnya selama ini, juga temuan dari Marrs yang menguatkannya. Wallahu’alam bishawab.

Wassalamu’alaikum warahmatulahi wabarakatuh.
http://www.eramuslim.com/konsultasi/konspirasi/benarkah-george-w-bush-berdarah-yahudi.htm

The Legend of Aang

Assalamu'alaikum wr wb,

Ana pernah dengar bahwa kartun "Avatar: The Legend of Aang" yang masih tayang di suatu TV swasta nasional itu sebenarnya mengisahkan tentang juru selamat umat Yahudi, yaitu Dajjal.Apakah hal itu benar mengingat kartun ini cukup banyak fansnya mulai dari anak-anak hingga dewasa.Bahkan ana juga menyukainya, ustadz?Apakah di dalam kartun ini juga ada doktrinasi secara tidak langsung? Mohon penjelasannya. Jazakalloh khoiron katsir

assalamu'alaikum wr wb

Nisa

Jawaban

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Film kartun Avatar: Legend of the Aang (di AS namanya Avatar: The Last Bender) merupakan salah satu film kartun yang paling banyak peminatnya, bukan saja di Indonesia namun juga di negara-negara lain. Dari anak-anak yang jika bicara saja masih susah, sampai bapak-bapak yang beberapa rambutnya sudah mulai memutih. Hanya saja, saya belum pernah mendengar ada kakek-kakek yang suka nonton Avatar.

Serial film kartun Avatar banyak mengadopsi seni budaya, adat istiadat, dan mitologi dari benua Asia dalam penciptaan fiksinya. Avatar juga mencampur filosofi, bahasa, agama, seni bela diri, pakaian, dan budaya dari negara-negara Asia seperti Cina, Jepang, Mongolia, Korea, India, dan Tibet. Hal ini bisa dimungkinkan sebab kru dari film seri Avatar sendiri mempekerjakan konsultan budaya, Edwin Zane, untuk memeriksa naskah cerita.

Secara etimologi, istilah Avatar berasal dari bahasa Sansekerta (Avatāra) yang secara harfiah berarti "turun", atau dalam pengertian luas berarti “Datangnya Ratu Adil”, seperti halnya Maranatha dalam paham Katolik. Dalam mitologi Hindu, para dewa memanifestasikan dirinya sebagai manusia super dengan turun menjelma ke dunia untuk mengembalikan keseimbangan di muka bumi, setelah mengalami zaman kejahatan yang teramat sangat. Penjelmaan dewa inilah, sang penyelamat terakhir, yang disebut sebagai Sang Avatar.

Belakangan, ada yang menyatakan serial Avatar memuat misi tersembunyi untuk kepentingan Sang Dajjal. Sangat mungkin, penilaian ini berangkat dari pengakuan Sai Baba, manusia nyentrik dari Khurasan yang dianggap sebagian orang sebagai penjelmaan Dajjal di abad ke-21, yang memang mengaku sebagai Avatar (Sang Penyelamat). Benar tidaknya Sai Baba seorang Dajjal, wallahu’alam bishawab.

Ada pun mengenai misi tersembunyi dari serial kartun Avatar, hal ini bisa benar dan bisa pula tidak. Namun mengingat Avatar termasuk dalam film kartun jaringan Holywood (Nickelodeon), agaknya memang perlu dikritisi lebih lanjut. Sebab, film-film produksi Hollywood memang tidak pernah bebas nilai, selalu saja mengandung isme-isme yang aneh.

Wes Penre, salah satu tokoh artis AS yang ‘membangunkan’ kelompok musik cadas di AS di era 1980-an, menyatakan jika serial-serial besutan Walt Disney yang di luaran sepertinya aman-aman saja dipirsa sebenarnya mengandung pengajaran kepada anak-anak kecil tentang dunia magis dan ilmu hitam yang membahayakan keimanan. Wes Penre sudah bertobat dan kini giat melakukan pencerahan kepada khalayak AS dan dunia tentang bahayanya produk-produk Hollywood.

Tentang bahaya atau tidaknya serial Avatar memang perlu penelusuran yang lebih serius. Namun yang pasti, sinetron-sinetron made in Indonesia yang konyol, jauh dari realitas kehidupan rakyat kita, mengajarkan banyak kekerasan, membiasakan pola hidup pacaran (bahkan bulan Ramadhan kemarin ada sinetron yang perempuannya pakai cadar tapi tetap saja pacaran! Naudzubillah!), dan memperlihatkan kekayaan yang luar biasa, ini jauh lebih berbahaya dipandang dari segi akidah. Seolah-olah kesuksesan hidup di dunia ini semata-mata diukur dari banyak sedikitnya kita berhasil mengumpulkan harta kekayaan, tidak perlu bertanya dari mana asalnya, tidak perduli jika hal itu memiskinkan orang lain.

Acara-acara di teve selain sinetron juga konyol, merusak akidah, dan melecehkan intelektual. Hal ini bisa dilihat dari acara-acara seperti Extravaganza, dangut mania, idol-idol, paranoia, dan sebagainya. Bisa jadi, karena muatan acara di teve sekarang mayoritas diisi dengan acara yang merusak dan sama sekali tidak bermanfaat, banyak keluarga modern kini membuang pesawat tevenya dan menggantinya dengan rak buku yang diisi dengan buku-buku yang bermanfaat dan jauh lebih berguna kelak. Wallahu’alam bishawab.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

http://www.eramuslim.com/konsultasi/konspirasi/avatar-of-aang-itu-dajjal.htm

Kisah Balita yang Diperkosa 7 Orang

Pernah nonton film "A Time to Kill?", film yang dibintangi Sandra Bullock, Samuel E. Jackson dan dirilis tahun 1996. Ceritanya tentang perjuangan seorang ayah yang nekat membunuh pemerkosa anaknya yang masih berumur 10 tahun. Film ini sarat dengan muatan rasisme, keadilan dan trauma korban anak yang disiksa dan diperkosa secara biadab oleh beberapa pelakunya.

Nggak nyangka, kejadian seperti film tersebut saya alami. Pada 20 april 2008, saya dihubungi Mas Rozy, beliau ini aktivis kemanusiaan dari yayasan Tikar. Telpon sore itu bunyinya singkat :

" Bisa ketemu? Lagi di Jogja? Saya punya kasus perkosaan balita yang dilakukan 7 pelaku. Salah satu pelaku adalah orang dewasa berumur 30 tahun!"

"Hah? oke mas, kita ketemuan. Kapan?"

"Nanti malam saya jemput, kita diskusikan bersama!"

Klik, telepon dimatikan, darah saya berdesir. Balita diperkosa? 7 orang? di Jogja? Singkat cerita, kami bertemu malam itu, bersama mas Yusron, Rozy, saya dan seseorang dari Jakarta yang kebetulan kami mintai tolong untuk bertindak. Cerita detail yang disampaikan Rozy adalah sebagai berikut :

Nama korban adalah Ravina (nama saya samarkan), umur 5 tahun, gadis kecil yang hidup bersama ibunya di wilayah Wonosari Gunung Kidul. Ayahnya jarang pulang, seumur hidupnya, ia hanya pernah melihat raut wajah ayahnya 3 kali. Entah apa yang membuat laki-laki tersebut jarang pulang mengunjungi keluarganya. Ibunya seorang pembantu, agak kurang pendengarannya dan tingkat intelektualitas yang di bawah rata-rata.

Ravina tumbuh sebagai balita yang tidak diawasi terus menerus oleh ibunya yang disibukkan dengan pekerjaannya sebagai pembantu. Sampai suatu saat, di tahun 2006, peristiwa memilukan itu terjadi, Ravina yang kala itu berusia 3 tahun, mengalami perkosaan pertama yang dilakukan oleh seorang pelaku berumur 30 tahun, kita sebut saja nama pelaku itu si Bendol.

Sang ibu hanya terdiam, dia tidak berani cerita kemana-mana ketika ia mengetahui anak balitanya mengeluh sakit pada alat kelaminnya. Tetapi celakanya, ini awal perkosaan-perkosaan berikutnya yang malah melibatkan pelaku-pelaku lain yang berumur antara 10-12 tahun.

Bagaimana cara bocah-bocah tersebut memperkosa Ravina? Ternyata, Si Bendol, pelaku dewasa berkali-kali melakukan pemerkosaan dan diintip oleh 6 bocah usia SD tersebut. Perbuatan tersebut memicu 6 bocah yang terangsang akibat menonton pemerkosaan yang dilakukan Bendol. Ditengarai pula, 6 bocah ini sering menonton film porno di rumahnya masing-masing.

Nasib malang menimpa Ravina, hingga usia 5 tahun, ia menjadi bulan-bulanan pemerkosaan oleh Bendol dan 6 bocah yang ikut serta menyiksanya. Bukan hanya diperkosa, kerap, Ravina disiksa habis-habisan dengan menusukkan potongan kayu ke dalam (maaf) vaginanya.

Kasus ini akhirnya terungkap setelah sang majikan tempat ibu ravina bekerja melihat keanehan dan pendarahan hebat yang dialami Ravina. Ia segera mengobati Ravina dan melaporkan kejadian ini ke Polres Gunung Kiduli. Ravina dalam keadaan depresi dan stress, balita ini kadang menampakkan perilaku yang aneh, sering berlaku seolah-olah sedang disiksa atau diperkosa.

Celakanya, kasus Ravina malah seperti didiamkan. Sudah 6 bulan sejak pelaporan berlangsung, para pelaku tidak ditangkap atau diadili. Bahkan keluarga Ravina, sang korban, mendapatkan teror intimidasi dari para orang tua pelaku. Mereka mengancam akan mengusir Ravina dari kampung dengan alasan pencemaran nama baik.

Tanggal 21 April 2008, tepat hari kartini, saya bersama teman-teman menuju Polres Gunung Kidul. Kami ingin meminta penjelasan Kapolres dan bertemu dengan Ravina dan keluarganya.

Teman, saya nggak bisa menahan airmata ini, saya bertemu dengan Ravina, gadis kecil 5 tahun yang tampak polos, cantik, tetapi sejuta rasa sakit dan kepedihan tidak bisa ia sembunyikan. Ia tampak malu-malu dan takut ketika diajak bicara. Ravina baru berumur 5 tahun! Biadab sekali mereka yang telah membuatnya bertahun-tahun menderita! Memperkosa dan merusak semuanya, Masya Allah!

Pertemuan hari itu tidak membuahkan hasil, kami nggak bisa ketemu Kapolres dan nggak ada keputusan dari polisi apakah kasus ini akan diteruskan atau tidak. Kami mendengar desas-desus, bahwa para pelakunya sedang menghapuskan berbagai macam barang bukti dan melakukan negosiasi ini-itu untuk menutup kasus ini.

Saya kesal sekali dengan kelambatan birokratis seperti ini. Apa-apaan ini semua? Sistem hukum tidak berjalan, Ravina yang sudah jelas menjadi korban malah terancam jiwanya. Ibu Bambang, majikan tempat ibu Ravina bekerja tiba-tiba mendekati saya sambil menggandeng Ravina dan berkata :

"Tolong mas, saya sekuat tenaga melindungi Ravina, tetapi saya mendapatkan berbagai macam ancaman, termasuk SMS yang terang-terangan hendak mengusir saya apabila tetap melindungi Ravina."

Saya tersentak, saya pandangi wajah ibu Bambang dan Ravina bergantian, duh Gusti,
ini nggak bisa didiamkan. Saya segera hubungi teman-teman di kementrian negara pemberdayaan perempuan, saya rasa, saya harus minta bantuan dari pusat, karena sistem hukum mandek ditingkat aparat lokal. Paling tidak, akhirnya saya mendapatkan sebuah pesan dari ibu Sofinas, salah seorang Asdep di KPP untuk tetap mendampingi Ravina, dan KPP berjanji untuk membantu kami.

Saya segera kabarkan pesan tersebut kepada teman-teman yang masih berdebat di ruang kantor Polres. Kita segera memutuskan untuk menarik mundur dan membawa Ravina dan keluarganya ke tempat yang lebih aman, sembari menyelesaikan kasusnya.

Jalan masih panjang dan berliku, Ravina tampak tersenyum kecil ketika rombongan kami pamit mundur meninggalkannya sambil berjanji untuk tetap menyelesaikan kasus ini dan menyelamatkan hari depannya. Tuhan, tolong dengar doa kami.

Kami tidak akan berhenti,

Sony Set, Rozy, Yusron Jogjakarta.
catatan : Ravina saat ini telah kami ungsikan ke sebuah pesantren di daerah Wonosari di bawah pengasuhan Kyai Harun. Saat ini kami sedang menggalang dukungan dari media press dan kementrian Pemberdayaan perempuan untuk bersama-sama membongkar kasus dan menyelamatkan Ravina. Semoga.

Atas izin mas Sony Set tulisan diatas saya ambil dari tvlab.blogspot.com.
Kami mohon doa dan dukungan dari teman-teman, untuk Ravina.

http://saveourmasjid.blogspot.com/2008/04/time-to-kill.html