L A B E L

Labeling, Labelling, Labeler, Iklan, BO - Bimbingan Orang Tua -, D - Dewasa -, SU - Semua Umur -, Film, Movie, Kartun, dan Pendidikan. Blog ini untuk membantu kita melihat sisi lain dari persepsi yang diinginkan dari marketer dunia. Jangan mau jadi korban iklan dan acara tv.

Buta Huruf di Abab 21

Wah buta huruf …. Biasanya dianggap ketidakmampuan untuk membaca huruf untuk menjadi informasi baginya. Tapiiii … apakah memang begitu maknanya? Bagi orang yang diberi label buta huruf ada yang merasa gerah disebut begitu … namun ada pula yang biasa aja karena sudah banyak yang melek huruf. Jadi bisa diminta bantuan untuk membacakannya.

Seiring dengan usaha masyarakat kita dalam menumpas buta huruf …. saat ini ada suatu perubahan definisi mengenai buta huruf. Jadi dengan definisi ini mungkin akan menambah jumlah orang yang dikategorikan buta huruf. Bisa jadi anda orangnya …

Definisi itu adalah sebagai berikut:

“Buta huruf adalah ketidakmampuan seseorang dalam membaca, mengambil makna serta menggunakannya untuk kehidupannya yang lebih baik”.

Ya … definisi ini saya yang buat … maaf ya … dari pengalaman dan wawasan yang saya peroleh.

Kenapa begitu? Karena alasan sebagai berikut:

Zaman sekarang (akhir 2006) …. Kita sudah sering mendengar bahwa ini zaman informasi. Atau mungkin sudah sering mendengar istilah “Teknologi Informasi”. … IT kerennya. Tapi tahukah anda dampak IT terhadap kehidupan dunia?

Dampaknya adalah semakin cepatnya orang untuk mengakses informasi dan memanfaatkanya. Kalau dahulu memerlukan beberapa hari untuk informasi bencana alam, kini dalam sekejab sudah dapat kita dengar beritanya. Transaksi bisnis yang dahulu harus mengurusnya dalam beberapa hari, sekarang dalam waktu singkat transaksi dapat terjadi dalam hitungan detik, hanya dari klik mouse di tangan. Media internet sebagai salah satu IT sudah seperti perkampungan dunia yang penuh dengan kota-kota informasi. Singkatnya kecepatan informasi membuat orang untuk semakin cepat bertindak mengantisipasi atau untuk berbagai keperluan. Selain itu setiap orang bebas memasukkan data, berita dan sebagainya ke media internet. Bayangkan ratusan juta manusia memasukkan informasi ke dalam media tersebut. Terjadilah apa yang disebut dengan banjir informasi.

Yang namanya banjir itu ada saja yang dibawanya. Anda bisa perhatikan banjir menyeret berbagai objek apa saja. Dari debu, kotoran, daun pisang sampai mobil sekalipun. Nah … begitu juga dengan internet, isinya dari sampah sampai yang bermanfaat banget. Apa hubungannya dengan buta huruf zaman sekarang? Informasi yang sudah seperti air bah itu, meuntut kita untuk semakin selektif dalam memilah memilih informasi yang kita butuhkan. Dan satu hal lagi yang penting di sini adalah kecepatan dan kualitas tanggapan anda terhadap suatu informasi. Bila anda tidak membaca terhadap perubahan di dunia ini, maka anda hanya menjadi penonton. Dalam kata lain menjadi “victim” alias korban.

Melek huruf nggak sekedar anda baca … ooooh .. tau …. trus gimana??? … Nah ini lho yang menjadi perbedaan dari orang yang melek huruf sebenarnya dengan buta huruf zaman sekarang.

Saya ambil contoh sederhana saja, di pinggir jalan anda pasti pernah melihat iklan rokok terpampang di tepi jalan. Dalam iklan itu ada semacam ajakan untuk memakai produk rokok itu, alias anda harus beli. Anda tahu atau tidak produk rokok itu berbahaya bagi kesehatan? Syukurnya setiap iklan rokok diwajibkan untuk menyampaikan resiko kesehatannya. Nah …. Anda baca iklan itu …. Oooh tau produk rokok itu … trus apa tindakan anda menanggapi iklan itu? Iklan itu menginginkan agar anda membeli produk itu. Sekarang anda memerlukan rokok itu nggak? Ups …. sebelumnya anda perlu bertanya produk ini baik tidak untuk diri anda? Nah lho … di situ sudah tertera adanya resiko kesehatan. Nah apa pilihan anda? Apa alasannya?

Sekali lagi ya .. anda baca … anda lihat … anda tahu … sekarang apa pilihan anda? Kok contohnya iklan rokok sih? OK saya ambil contoh lain deh … di suatu makanan kaleng tertulis dalam keterangan bahan-bahan yang dipakai salah satunya tertera natrium benzoat. Anda baca … anda tahu itu bahan pengawet makanan … lalu apa pilihan anda menanggapi produk itu?

Sama juga dalam dunia internet … banyak sekali hal yang dapat anda baca … secara sengaja maupun tidak sengaja. Tapi yang jadi pertanyaan adalah apakah anda akan menelan bulat-bulat informasi itu. Apa langkah-langkah berpikir anda menanggapi informasi itu? Dan apakah informasi itu bermanfaat atau tidak?

Kita bila tidak mampu menyeleksi, memilah, memilih, menentukan validitas informasi, kebermanfaatannya, dampak informasi dan menentukan tindakan anda, maka saya hanya menyatakan, “selamat anda menjadi korban informasi” akibat buta huruf abad milenium.

0 komentar: